Posted by DKT RISET PEMASARAN on Sunday, September 21, 2014
AUSTRALIA,(AUSTRALIAPLUS)-Warga Tasmania yang
menderita kanker langka didorong untuk ikut berpartisipasi dalam riset
terbesar yang pernah diadakan mengenai kanker yang kurang umum
dijumpai. {Baca : Metode Penelitian}
Dewan Kanker Australia saat ini tengah merekrut 15
ribu warga Australia untuk ikut berpartisipasi dalam proyek yang
dinamakan 'Proyek Kanker yang Terlupakan'.
Tasmania saat ini tercatat sebagai daerah kedua di
Australia dengan prevalensi kasus rata-rata kanker dan kematian terkait
kanker di Australia tertinggi, setelah Teritori Utara.
Dewan Kanker Australia, Dr Fiona Bruinsma mengatakan
saat ini riset mengenai kanker banyak difokuskan pada lima jenis kanker
yang umum dijumpai yaitu — kanker payudara, kanker usus, kanker
paru-paru dan kanker melanoma.
Di Tasmania, setiap tahun terdapat sekitar 40% kasus
kanker baru yang lebih langka dan lebih mematikan dibandingkan ke-5
jenis kanker umum tersebut.
Karenanya riset terbaru yang akan dilakukan ini akan
lebih difokuskan pada kasus kanker yang lebih jarang dijumpai seperti
kanker otak, kanker perut, kanker endometrium, kanker usus kecil dan
kanker prostat. {Baca : Observasi}
Dr Bruinsma mengatakan sementara ini jumlah kasus
kanker-kanker itu terbilang kecil karena jumlan populasi, makanya pasien
kanker tersebut di Tasmania didorong untuk ikut berpartisipasi. {Baca : Wawancara}
"Saat ini masih sedikit riset dan jauh lebih sedikit lagi yang diketahui mengenai kanker
yang kurang umum itu, mereka mencakup 40% dari diagnosis kanker yang
ditemukan, tapi memberikan kontribusi lebih dari 54 persen kematian
akibat kanker," katanya.
"Di Tasmania pada 2010, tercatat ada 3.237 diagnosa kanker dan 40 persen, atau 1.273, merupakan kanker kurang umum.
"Jadi ada sekitar 1.300 warga Tasmania setiap tahunnya yang mengidap salah satu dari kanker yang kurang umum itu."
Peneliti
akan memeriksa riwayat keluarga dari pasien, diet, paparan sinar
matahari dan faktor gaya hidup lainnya untuk menemukan hubungan yang
umum dari kasus kanker langka yang mereka derita. {Baca : Consumer Research}
"Salah satu hal
yang ingin kita lakukan adalah menciptakan sumber daya untuk melakukan
penelitian terhadap kanker ini, sehingga bisa terkumpul satu kelompok
yang cukup besar dari penderita kanker ini sehingga peneliti akan
memiliki sumber daya yang besar untuk bisa mengidentifikasi
penyebabnya," kata Dr Bruinsma.
"Kami percaya dengan mendapatkan
sekitar 1.000 pasien dari masing-masing jenis kanker tidak umum itu
merupakan angka yang memungkinkan peneliti untuk melakukan pekerjaan
besar mereka guna menelusuri faktor risiko."
Peserta akan diminta untuk menjawab sejumlah pertanyaan dan memberikan sampel air liur untuk dianalisa genetikanya. (net)
Jika Anda Memerlukan Riset Pemasaran
WhatsApp
No: 0838 9312 8913