Posted by DKT RISET PEMASARAN on Thursday, July 2, 2015
Selama bercinta, banyak hal yang dapat terjadi dan mungkin
mempengaruhi alur momen bercinta itu sendiri, khususnya bagi wanita.
Dikenal memiliki libido yang lebih rendah daripada pria, beberapa hal
yang dinilai wajar dapat terjadi pada wanita selama bercinta.
Salah seorang ahli kebidanan dan kandungan dari Yale University, Dr
Mary Jane Minkin, mengatakan bahwa masalah yang paling umum terjadi pada
wanita saat bercinta adalah kekeringan pada vagina. Sebanyak 33 persen
wanita yang aktif secara seksual pernah mengalami hal ini. Tapi,
kekeringan ini bisa diakali dengan menggunakan lubrikan atau pelumas.
Selain itu, menurut Kimberly Resnick Andersin, Direktur Summa Center
for Sexual Health di Ohio, hal lain yang sering dirasakan wanita saat
bercinta adalah munculnya keinginan untuk buang air kecil.
Kondisi ini lebih banyak terjadi saat wanita berada dalam posisi seks tertentu, seperti doggie style.
"Wajar, sensasi ini biasanya muncul akibat adanya rangsangan terhadap
G-spot, yang pada akhirnya akan berujung pada ejakulasi. Pada wanita,
ejakulasi biasanya keluar dari uretra atau kandung kemih, dengan cairan
berwarna bening," kata pendiri 'Ignite Your Pleasure', Amy Levine,
seperti dilansir laman Times of India, beberapa waktu lalu.
Sebuah studi kecil yang dilakukan pada tahun 2011 juga menemukan
bahwa 66 persen wanita mengerang saat bercinta dengan tujuan mempercepat
klimaks pasangan.
Sementara 87 persen lain mengaku melakukannya hanya untuk meningkatkan kepercayaan diri pasangannya.
Jangan kaget juga jika tiba-tiba muncul suara yang mirip dengan
kentut. Kentut vagina atau vaginal flatulence tidak bisa disamakan
dengan kentut biasa. Sebab itu hanyalah aliran udara biasa yang
dilepaskan melalui vagina.
Sakit kepala juga menjadi salah satu hal yang kerap terjadi pada
wanita saat bercinta, terutama saat tahap penetrasi dan orgasme. Sakit
kepala ini biasanya disertai juga dengan munculnya rasa nyeri di sekitar
leher.
Meskipun sering dianggap wajar karena diduga akibat adanya perubahan
tekanan darah, ada baiknya anda konsultasi ke dokter jika frekuensinya
semakin meningka
Jika Anda Memerlukan Riset Pemasaran
WhatsApp
No: 0838 9312 8913